“Selamat datang di acara awarding presslist 10 tahun 2019,” ucap kedua pembawa acara secara serentak. Sontak saja riuh tepuk tangan penuhi ruang workshop SMA Negeri 3 Denpasar Jumat (09/08).
Mentari bersinar dengan cerah, seolah turut mendukung acara tahunan Madyapadma Journalistic Park ini. Meski terlihat begitu sederhana, namun antusias para peserta di acara Presslist 10 ini tetap membara. Berbagai seragam almamater terlihat memenuhi salah satu gedung megah nan luas yang berada di bumi Trisma. Presslist tahun ini dibuka tepat pada pukul 09.15 WITA. Dengan dibuka langsung oleh I Made Mertana selaku wakasek kesiswaan SMAN 3 Denpasar, yang pada hari ini menggantikan Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar, Ida Bagus Sudirga, yang sayangnya berhalangan hadir. “Acara Presslist 10 kali ini diadakan dengan sederhana tapi juga tetap tidak mengurangi maknanya,” ungkap Mertana di tengah-tengah sambutan hangatnya. Uniknya, pada tahun ini Presslist 10 dibuka secara simbolik dengan hal yang luar biasa. Yakni dengan menonjolkan kegiatan barbek (barang bekas) Madyapadma Journalistic Park, yang menjadi kegiatan harian, kapan pun dimana pun. Tepat seusai sambutan hangat dari wakasek kesiswaan SMAN 3 Denpasar, kumpulan barbek (barang bekas) yang sebelumnya tersembunyi dalam kantong tirai berwarna hitam yang telah terpasang di langit-langit gedung, jatuh dengan suara yang menggelegar. Sontak suara itu bersatu dengan riuh tepuk tangan para hadirin. “Meskipun kalian anggap barang bekas ini kotor tapi sebagian besar dana presslist 10 berasal dari barbek,” tutur I Kadek Dwika Wahyudinata selaku ketua Madyapadma Journalistic Park. Meski suara pembawa acara terdengar begitu santai, raut wajah para peserta tak henti-henti memperlihatkan air muka yang tegang dan cemas. Menyadari hal tersebut, sebelum nominasi-nominasi lomba kording maupun majalah disebutkan Madyapadma memberikan sebuah hiburan berupa penampilan dari dua orang remaja yang masih tergabung dalam Madyapadma Journalistic Park. Suara merdu dan petikan gitar dari penampilan tersebut, berhasil mencairkan suasana. Lagu 7 years old milik Lukas Graham tampaknya menjadi pilihan yang tepat untuk menghangatkan suasana yang sempat terasa begitu tegang. (dyt/ade)
Comments